Selasa, 22 April 2008

Tugas Psikologi Pendidikan "pakar psikologi"

Pendidikan menurut para pakar psikologi

-Menurut John Dewey: bahwa pendidikan harus dilangsungkan dengan berpangkal pada pengalaman anak sendiri. Tetapi karena tidak semua pengalaman berfaedah maka sekolah harus memberikan pengalaman yang berfaedah demi masa depan anak.

Maksud dan tujuan sekolah ialah menciptakan dan mengembangkan sikap hidup demokratis.

Penelitian John Dewey bertujuan memperoleh jawaban dari:

1. Bagaimana menghubungkan sekolah dengan lingkungan.
2. Bagaimana menghubungkan sejarah, pengetahuan dan kesenian dengan hidup si pelajar.
3. Bagaimana mengajarkan baca-tulis-hitung dengan bahan yang menarik siswa.
4. Bagaimana membangkitkan minat murid pada pokok pelajaran.

Kritik Dewy terhadap pendidikan tradisional:

1. Sekolah tradisional terlalu banyak mata pelajaran. Bahan pelajaran menjadi pusat seluruh kegiatan sekolah, materio centris.
2. Bahan Pelajaran telah disiapkan dan dipecahkan kesulitannya, membuat siswa tinggal mendengarkan, percaya dan menghafal saja.
3. Bahan pelajaran diberikan secara terpisah dan tidak memiliki hubungan dengan kebutuhan anak dalam hidupnya di masyarakat kelak.
4. Gurulah yang menentukan. Guru berfikir untuk anak dan “memaksakan” bahan pelajaran untuk siswa
5. kegiatan di sekolah berlangsung kaku dan tidak memberikan kebebasan bertindak.
6. bentuk bangku, gedung sekolah, kurikulum dan metode pelajaran semuanyamengikat dan tidak memberi kebebasan kepada anak dan guru.
7. Guru aktif memcahkan masalah untuk anak. Peraturan dan guru seakan-akan memaksa anak untuk pasif.

Gagasan Perubahan Dewey

1. Masyarakat harus menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk belajar agar: tidak bergantung pada dogma, berfikir bebas, berdisiplin, objektif, kreatif, dinamis.
2. Materi pelajaran diberikan secara terpadu dan dipraktekan dalam masyarakat anak.
3. Kehidupan menjadi pusat bahan pelajaran (life central education).
4. Guru hanya berfungsi sebagai penunjuk jalan dan pengamat tingkah laku anak, untuk mengetahui hal-hal yang menarik minat anak (guru bisa mempergunakan hasil pengalaman untuk menentukan pusat minat anak)
5. Lingkungan sekolah harus diatur dan diselenggarakan sedemikian supaya anak dapat bekerja dengan bebas dan spontan.

Hambagan atau penyimpangan dari gagasan Dewey ialah ketika mata pelajaran disesuaikan dengan kesenangan guru dan murid atau hanya diredaksi menjadi latihan kejuruan.

Keyakinan bahwa proses pendidikan sejati berlangsung melalui pengalaman, tidak berarti bahwa semua pengalaman bersifat edukatif.

Penglaman bersifat edukatif jika ada keteraturan proses dan dapat diulAng, dan bisa melahirkan proses struktur pengalaman; mengungkap urutan pengalaman, menganalisis hubungan (sebab akibat) satu pengalaman dengan pengalaman lainnya dan akhirnya dapat membuat kesimpulan sebagai hasil belajar dari pengalaman.

Situasi belajar yang sesungguhnya memiliki dimensi-dimensi yang bersifat longitudinal dan literal memiliki sifat historis dan sosial, bersifat dinamis.

Sekolah tradisional mengandalkan berbagai pokok persoalan dan warisan budaya.

Sekolah progresif mendasarkan pelajaran pada dorongan dan minat serta brbagai perubahan sosial.

Dewey mengarahkan pendidikan sesuai metode ilmiah, dengannya manusia mempelajari dunia dan mendapatkan secara kumulatif pengetahuan tentang berbagai arti dan makna.

Sebuah games dapat menjadi media belajar dari struktur pengalaman manakala pengalaman itu memiliki dimensi-dimensi longitudinal dan literal, historis dan sosial, teratur dan dinamis.

Penglaaman bersifat edukatif sejauh bergantung pada suatu kontinuitas pengetahuan dan kadar pengetahuan yang membentuk dan memodulasikan pandangan hidup, sikap dan pengetahuan siswa.

Metode

Proses pembelajaran didasarkan pada anggapan bahwa dalam suasana menyenangkan siswa akan memperoleh kontinuitas pengalaman pendidikan yang relefan dengan kehidupan yang nyata dan pembentukan pengalaman masa datang. Guru akan menghindarkan siswa dari pengalaman salah yang mempersempit ruang pertumbuhan potensi siswa.

Proses pem belajaran ini berpusat pada kepentingan pribadi siswa melalui area interaksi yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dasar siswa.

Pendekatan belajar dari pengalaman meliputi 4 area interaksi, yaitu:

1. Pelayanan masyarakat.
2. Manusia budaya.
3. Peduli lingkungan.
4. Kesehatan jasmani.

Proyek merupakan jantung dari area interaksi antar individu atau kelompok yang mengikat aksi. Guru memfasilitasi proses belajar yang mampu mengikat tujuan kompetensi, sasaran mata pelajaran dan menekankan hubungan dengan topik dan isu yang relevan.

Tidak ada komentar: